Di trimester ke III, ibu hamil butuh bekal enerji yang memadai.
Selain untuk mengatasi beban yang kian berat, juga sebagai cadangan
enerji untuk persalinan kelak.
Itulah sebabnya pemenuhan gizi seimbang tak boleh dikesampingkan
baik secara kualitas maupun kuantitas. Pertumbuhan otak janin akan
terjadi cepat sekali pada dua bulan terakhir menjelang persalinan.
Karena itu, jangan sampai kekurangan gizi.
Berikut ini sederet zat gizi yang sebaiknya lebih diperhatikan pada
kehamilan trimester ke III ini, tentu tanpa mengabaikan zat gizi
lainnya:
Kalori. Kebutuhan kalori selama kehamilan adalah sekitar
70.000 -80.000 kilo kalori (kkal), dengan pertambahan berat badan
sekitar 12,5 kg. Pertambahan kalori ini diperlukan terutama pada 20
minggu terakhir. Untuk itu, tambahan kalori yang diperlukan setiap hari
adalah sekitar 285-300 kkal.
Tambahan kalori diperlukan untuk pertumbuhan jaringan janin dan
plasenta dan menambah volume darah serta cairan amnion (ketuban).
Selain itu, kalori juga berguna sebagai cadangan ibu untuk keperluan
melahirkan dan menyusui.
Agar kebutuhan kalori terpenuhi, Anda harus menggenjot konsumsi
makanan dari sumber karbohidrat dan lemak. Karbohidrat bisa diperoleh
melalui serelia (padi-padian) dan produk olahannya, kentang, gula,
kacang-kacangan, biji-bijian dan susu. Sementara untuk lemak, Anda bisa
mengonsumsi mentega, susu, telur, daging berlemak, alpukat dan minyak
nabati.
Vitamin B6 (Piridoksin). Vitamin ini dibutuhan
untuk menjalankan lebih dari 100 reaksi kimia di dalam tubuh yang
melibatkan enzim. Selain membantu metabolisma asam amino, karbohidrat,
lemak dan pembentukan sel darah merah, juga berperan dalam pembentukan
neurotransmitter (senyawa kimia penghantar pesan antar sel saraf).
Semakin berkembang otak jianin, semakin meningkat pula kemampuan untuk
mengantarkan pesan.
Angka kecukupan vitamin B6 bagi ibu hamil adalah sekitar 2,2
miligram sehari. Makanan hewani adalah sumber yang kaya akan vitamin
ini.
Yodium. Yodium dibutuhkan sebagai pembentuk senyawa
tiroksin yang berperan mengontrol setiap metabolisma sel baru yang
terbentuk. Bila kekurangan senyawa ini, akibatnya proses perekembagan
janin, termasuk otaknya terhambat dan terganggu. Janin akan tumbuh
kerdil.
Sebaliknya, jika tiroksin berlebih, sel-sel baru akan tumbuh secara
berlebihan sehingga janin tumbuh melampaui ukuran normal. Karenanya,
cermati asupa yodium ke dalam tubuh saat hamil. Angka yang ideal untuk
konsumsi yodium adalah 175 mikrogram perhari
Tiamin (vitamin B1), Riboflavin (B2) dan Niasin (B3). Deretan
vitamin ini akan membantu enzim untuk mengatur metabolisma sistem
pernafasan dan enerji. Ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi Tiamin
sekitar 1,2 miligram per hari, Riboflavin sekitar 1,2 miligram perhari
dan Niasin 11 miligram perhari. Ketiga vitamin B ini bisa Anda konsumsi
dari keju, susu, kacang-kacangan, hati dan telur.
Air. Kebutuhan ibu hamil di trimester III ini bukan hanya dari
makanan tapi juga dari cairan. Ari sangat penting untuk pertubuhan
sel-sel baru, mengatur suhu tubuh, melarutkan danmengatur proses
metabolisma zat-zat gizi, serta mempertahankan volume darah yang
meningkat selama masa kehamilan.
Jika cukup mengonsumsi cairan, buang air besar akan lancar sehingga
terhindar dari sembelit serta risiko terkena infeksi saluran kemih.
Sebaiknya minum 8 gelas air putih sehari. Selain air putih, bisa pula
dibantu dengan jus buah, makanan berkuah dan buah-buahan. Tapi jangan
lupa, agar bobot tubuh tidak naik berlebihan, kurangi minuman bergula
seperti sirop dan softdrink
Tidak ada komentar:
Posting Komentar